bab kesekian dalam proyek novel gue!!!!!

Bagi Aline, Ilal mungkin pernah ada, dan juga pernah mati... tapi ntah kenapa, sosok Ilal yang kembali Aline rindukan. Puisi-puisi buat Ilal yang sudah sekian tahun ngga terjamah oleh mata dan pikiran Aline. Kini kembali muncul bagai cuplikan slide di benak Aline.
"Ilal....." Aline menyebutkan namanya lirih...
Aline tengah mengerjakan deadline projeknya dengan Mr. Swank yang harus dipersentasikan besok. Tapi semua pikirannya telah penuh dengan nama Ilal. Slide demi slide yang diamatinya hanya menggoreskan satu gambar wajah. yaitu muka Ilal.
"Bisa gila gue kalo kayak gini...." Aline lalu beranjak menuju dapur dan menggambil secangkir kopi dari coffe makernya.
"Ilal udah mati dalam pikiran gue!" begitu ucapnya dengan sangat keras. Seolah berusaha kembali mengingatkan diri dan pikirannya.
--------------------------------------------------------

2 hari setelah presentasi Aline...
"Thankyu & congrats ya Line... berkat lo, projek kita kali ini bisa berhasil...." Budi yang berdiri didepan pintu ruang kerjanya berteriak ke arah meja kerja Aline. Aline hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala.
"Satu masalah selesai..." ucap Aline dalam hati.
"Line, dipanggil pak Darto tuh..." Lia, teman sebelah meja Aline yang baru saja dari arah ruang kerja pak Darto memanggilnya. Aline berdiri lalu berjalan pelan menuju ruangan pak Darto. Langkahnya lemah, tak ada semangat. Bukan seperti Aline yang biasanya.
"tok...tok...." Aline mengetuk pintu ruang kerja pak Darto dua kali.
"Masuk Line... ayo Duduk...." Pak Darto yang selalu ramah mempersilahkan Aline duduk di sofa tamu. Bukan kursi yang ada di depan mejanya..
"Hmmm, ada yang aneh nih... seramah-ramahnya pak Darto, selain tamu penting pasti semuanya duduk dikursi depan meja kerjanya." Aline membatin dalam hati.
"Langsung saja ya Line...sehubungan dengan projek kita kemarin. saya merasa, kalo kamu harus ikut turun tangan langsung. karena menurut saya, kamu yang paling menguasai. jadi kamu dan Budi akan saya tugaskan ke Singapore. lusa kalian berangkat. tiket dan semua akomodasinya sudah diurus oleh Lia. bisa kan Line? harus bisa Line!" Ucap Pak Darto.
Aline yang sejak 2 hari yang lalu pikirannya kosong hanya bisa bengong. lalu mengangguk saja ketika melihat Pak Darto.
"Ok kalau begitu.lusa ya Line berangkatnya." ujar Pak Darto lagi....

--------------------------------------------------------

Di Singapore,
Aline baru saja pulang dari lokasi proyek..ia segera membuka bungkus makan malamnya.
"DING!!!!!!......" sambil mengunyah makanannya, ia mengalihkan pandangannya ke layar notebook.
"ILAL?" diucapkannya nama yang tertulis dengan keras, setengah shock juga....

---layar notebook Aline---
"Hi Line.... pa kabar? lagi dimana lo?"

"Hi Lal... baek, SG.."

"Hah???Serius lo? ngapain di SG?"

"yapZ! on Duty Lal...."

"lo pakabar?"

"baek line.."

"stay dimana lo?"

"ywca"

"oh! dah makan lo?

"Ni lagi..."

"room brapa line?"

"344"

"napa? emg lo lagi di SG jg?"

"um,...ngga...kali aja kan....ada yang macem2 sama lo, gw bisa langsung terbang ke sana. "

"emg lo supermen?"

"buat lo gue slalu bisa jadi apapun.... "

"halah....basi banget si lal!!!!"

"eh, lo lagi makan apa line?"

"sushi napa?"

"engga...gue juga mo makan malam...cuma bingung...jadi mo nyamain aja ma aline ku tersayang......"

"hmmm,...."

"eh, line....bentar ya.."

"monggo....."

ALine kembali melanjutkan makannya....

"TING TONG!!!!!"
"sapa lagi ni!!! pasti Budi deh kesepiah.....dugh....males banget...." Aline beranjak dari duduknya sambil ngedumel....
"Apaan Bud??" Aline langsung ngoceh tanpa melihat siapa yang ada di depan pintu.
"ILAL?" Aline shock setengah mati...
"hai Line,.....see you again...." tanpa basa basi, ilal langsung saja ngeloyor masuk ke dalam kamar Aline. Aline yang masih dalam kondisi shock membiarkan saja pintu tertutup sendiri dan ia hanya memandangi punggung Ilal.
"ga bener ni gue ngayalnya...." ujar Aline pelan.
"ngga ngayal lagi lo Line!" ah, ternyata Ilal mendengar ucapan Aline barusan...
"huh apa??" Aline yang ke-gap, malu banget.

"Kali ini, Ilal bener-bener hidup. dan ada di dapan mata gue! Apa lagi mau lo Lal?"
Aline berkata pada dirinya sendiri dalam hati....


---to be continue....


Comments

  1. ini novel yg kau liatkan bukan? udh selese?

    ReplyDelete
  2. mana lagi kak? mau baca.
    cara buat novel gimana kaak? dikhayalan bnyak tapi susah nuanginnya :) haha

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts