head overflow

Udah lama pikiran-pikiran yang berseliweran di kepala ini,..
mau di tumpahkan di sosial media seperti path atopun facebook takut menyinggung berbagai macam pihak yang jalan pikirannya berbeda-beda satu sama lain.

Walaupun blogspot ini salah satu bagian dari media sosial, but its my pages,.
jadi bolehlah ya sesekali menumpahkan hal-hal yang berseliweran dikepala ini.
tulisan ini pure dari sudut pandang saya orang yang bisa jadi sangat awam atopun amatir.
tulisan ini pun hanya opini saya tanpa bermaksud mendiskreditkan hal maupun orang lain.

Well,... let say,..
Dari sejak mau pemilu, sampai sekarang facebook itu udah kayak tong sampah. semuanya ada.
ada berita palsu, ada berita buruk, ada berita fitnah yang ga ada itu berita yang benar-benar faktual dan valid.
Saya sempat terperangkap dalam labirin berita-berita yang di share. tanpa mencari tahu terlebih dahulu apakah berita itu benar adanya atau hanya kebohongan belaka. jika yang ditulis narasumber hanya bullshit, otomatis saya ikut menyebarkan fitnah orang yang diberitakan. duuuhh,.. terperangkap dalam rantai setan deh saya. dosa kemaren-kemaren lalu aja masi belon bisa tertutupi, masa nambah dosa lagi dengan ikut menyebarkan berita yang saya sendiri tidak tahu apakah berita itu faktual dan valid.

jadi tolonglaah, jika ada pemberitaan mengenai jeleknya si ini bobroknya si itu gak usah di share. baca aja, trus telusuri ke absahan beritanya. ke valid-an beritanya. bukannya lebih baik kita menutupi aib seseorang agar aib kita juga ga berceceran kemana-mana.
manusia itu banyak khilafnya daripada benernya.

Lalu masalah siapa mendukung siapa dalam kancah pemilihan presiden kemarin.
ada yang menurut saya mati-matian membela si A ada yang mati-matian membela si B
yang membela si A berpikir bahwa si A yang bener, si A yang pinter, si A yang jagoan, si A yang baik, si A yang bagus, si A yang hebat, si A yang ini yang itu,.
and vise versa... begitu juga pendukung si B.
pendukung A meminta pendukung B berpikir lebih cerdas,
pendukung B meminta pendukung A JUGA berpikir lebih cerdas,
Menurut saya, baik pendukung A maupun B sama-sama cerdas, cuma pola pikirnya aja yang berbeda.
sayang perbedaan itu ga di hormati keberadaannya. yang banyak timbul adalah budaya cemooh-mencemooh... sayang kan ya?

Cerdas, tapi ga dewasa.

Saya sendiri juga ikut pemilu, saya punya pilihan sendiri. dan saya berharap siapapun yang jadi presiden, siapapun yang diamanahi rakyatnya utk memimpin negara ini. memegang teguh amanahnya. negara ini bisa maju luar biasa atau bisa hancur berkeping-keping karena pemimpin. yang pasti doa saya, semoga Tuhan masih melindungi kita semua.

oke cukup sekian kata-kata yang bisa keluar dari kepala saya.
semoga tidak ada pihak2 yang menyalah gunakan opini2 saya. isi kepala saya yang tidak seberapa ini. 

Comments

Popular Posts