Gifted Hands

i do believe that everybody are gifted.
what would you do if you have gifted hands?
maybe you can play the guitar, the cello, violin, piano or any kind of musical instrument...
or if you a writer, you can type fast on the keyboard.
every profession need a gifted hands right?
especially if you're doctor.
the firm, skillful hands, no tremors, are very needed.

well, i will tell you about the last movie i watched.
it's about the story of "Benjamin Carson"
a doctor with gifted hands.
the whole story truly inspired me.

ceritanya berawal dari kasus "occipital craniopagus" bayi kembar di German.
(FYI; "occipital craniopagus" adalah kasus dimana bayi kembar yang kepalanya nyatu.)
dr.Carson, salah satu neurosurgeon di rumah sakit John Hopkins dimintai bantuan oleh seorang dokter di German yang udah tau prestasinya si dr. Carson ini.
awalnya dr. Carson menolak. karena yang ia tahu, pemisahan bayi dengan dempet dikepala ini, kebanyakan tidak pernah berhasil. kalo ngga bayinya meninggal atau cuma satu bayi yang bisa selamat. tapi akhirnya dr.Carson menerima tawaran tersebut, dengan syarat ia minta 4 bulan untuk memikirkan bagaimana cara terbaik memisahkan bayi ini. pastinya dengan harapan kedua bayi ini bisa hidup.

terus, kita dibawa ke tahun 1961, tahun-tahun awal, bagaimana Dr. Benjamin Carson bisa menjadi seorang "the famous children neurosurgeon".

berawal dari kepindahannya ke Detroit.
ben kecil mendapatkan nilai D atau F hampir untuk semua pelajarannya and "everybody in his class called him dummy". trus nyokapnya dipanggil kepala sekolah dan melaporkan hasil ben kecil selama ini. dalam perjalanan pulang, nyokapnya marah kepada ben, kenapa nilainya bisa jelek, berbeda waktu dia di Boston. ben kecil nyaut kemarahan nyokapnya...
"Boston is different mom, it's more difficult in here. and i'm a dummy."
trus nyokapnya ngomong begini....
"NO!! you're a smart boy. listen to me! you just aint using that smartness. if you keep gettin grades like that, you're gonna spend the rest of your life mopping floors in a factory. and that aint the life i want for you."

(i think every mom's want the best life for their children right?)

kebiasaan Ben dan kakak laki-lakinya (curtis) kyk kita semua, anak-anak jaman sekarang. NONTON TIVO. kebiasaan ini yang mulai dirubah oleh nyokapnya. ketika nyokapnya harus berpergian selama beberapa minggu, ibunya meminta ben dan curtis untuk menghapal "time table" kalo dikitanya perkalian dan pembagian kali yaaa....
saran nyokapnya otomatis jadi protes buat ben dan curtis. tapi karena nyokapnya "insist", jadilah ben dan curtis tetap menghafal "time table"nya.
hasilnya, nilai math ben berubah dari D menjadi A... what an improvement right???

disisi lain, ternyata, nyokapnya sendiri, punya masalah psikis. dia merasa "dummy" anak-anaknya adalah kesalahannya. karena ia sendiri ngga pernah bisa membaca. so, she afraid that her children will end up like her.

setelah nyokapnya sembuh ganti pekerjaan menjadi tukang bersih-bersih rumah seorang profesor. nyokapnya mulai menerapkan aturan lain untuk ben dan curtis. yaitu setiap minggu, ben dan curtis harus membaca 2 buku di perpustakaan dan melaporkan hasil bacaannya kepada nyokapnya. hal ini terinspirasi ketika nyokapnya mesti ngebersihin library sang profesor. lalu dia menyakan kepada profesor tersebut, "did you read all those books?"
sang profesor menjawab, "well,..almost.."

kebiasaan baru yang diterapkan nyokap ben dan curtis, membuat prestasi ben meningkat disekolah. saat kelas 8, ia menerima penghargaan sebagai anak yang paling bagus nilainya. lalu, ada seorang teacher yang "racist", mengatakan begini didepan podium,...

"Benjamin is a boy of colour. he has no father in his life. he come to us with tremendous disadvantages. there's no reason you shouldn't have done better than him. what's wrong with you kids? you're not trying hard enough. you should be ashamed."

(seriously, klo gw ada disana, pengen gw caplok2 muka ni teacher... you're the one should ashamed with what you said!!!)

sejak perkataan teacher itu, nyokap ben memindahkan ben ke sekolah lain. sekolah dimana ben bisa lebih diterima dan dihargai keberadaannya. di sekolah baru ben, yang rata2 isinya keturunan afro-amerika, ben masih tetap jadi bahan cemoohan. tapi kali ini, bukan prestasinya tapi lebih ke kondisi ekonomi keluarganya. disini, tempramen ben yang dari dulu sudah tinggi menjadi lebih tinggi. ia mulai bergaul dengan teman-teman yang ngga baik. melawan sama nyokapnya. sampai suatu saat, tempramennya lagi bener-bener tinggi, ben menusukkan sebuah pisau ke perut temennya. untungnya, pisau itu patah karena mengenai "belt" temennya. so, ben ngga jadi--jadi anak juvenille.

perubahan besar terjadi pada ben, dia mulai mengontrol tempramennya. lalu, dia mendapatkan beasiswa di Yale...fakultas kedokteran pula.. (ooouuuhh,... YALE sodara...sodara... what a smart boy!! i wish he is me.. heu...)
waktu di yale, dia sempet stuck sama pelajaran chimistry,... kimia i mean...
then he called his mother,..then her mother said like this to him...

"i always said you can do anything anybody else can do bennie, only you can do it better."

(what a supportive mom isn't she?)

back then when he's at Yale, salah seorang dokter menginspirasinya untuk menjadi seorang brain surgeon... sang dokter pernah bilang begini di depan murid2nya...
" brain is the most amazing organ the human body holds. by stimulating one section of the brain of an 85-year old, you can bring back, verbatim, memories of a newspaper article read 60 years berfore. consider your own brain. they're absorbed and digested enough information to bring you here. which no small achievement. your dreams are all possible because of three pounds of gray matter."

karena perkataan dokter inilah yang membuat ben akhirnya mendaftar untuk jadi residen di rumah sakit John Hopkins. ketika diwawancara kepala rumah sakit, ben ditanya begini...

"why did you decide to become a brain doctor?"

then ben answer like this,...

"the brain,...it's a miracle. you believe in miracles? not a lot doctors do. there's not a lot of faith among physcians. we study reports, cut open bodies, it's all very tangible, solid. but the fact's, there's still so many things we just can't explain. i believe we're all capable of performing miracles, up here (while pointing his finger to his own brain). i believe we're all blessed with asthoning gifts and skills. this is the channel (then pointing his fingers on his brain again). the source, the inspiration for unbeliveable accomplishment.

so??? did he succeced performing the operation to the twins??
need 50 doctors and more than 22 hours.

i think you shold see the movie by you're self. then absorb the message beyond it....

my another favorite quote in this movie :

"you got all the world in here. you just got to see beyond what you can see!"


Comments

Popular Posts