Bukittinggi...

sudah lama aku tertarik ingin membeli buku ini...
judulnya "negeri 5 menara"
tapi keinginan itu selalu saja kuabaikan,
sampai akhirnya tadi sore aku menemani abang ke toko buku,
ku beli juga..

diawal-awal aku diajak kembali berpetualang ke sebuah daerah yang dinamakan sumatra barat.
penyebutan kata "kapau" membuat pikiranku melayang ke sebuah kampung kecil yang dinamakan "tilatang kamang"..
kampung ini terletak antara "kapau" dan "pakan kamih"(pekan kamis)..dan dibawah kaki gunung merapi,..
dari kecil aku sudah biasa bertandang ke kampung ini..
banyak hal yang aku cintai dari kampung ibuku ini,

ketika aku sudah tidak sabar ingin bertemu dengan nenekku,
aku lebih memilih berjalan kaki melintas persawahan daripada bersama orang tuaku menggunakan mobil.
walau terkadang kakiku suka ikut terjebak masuk kedalam lumpur-lumpur sawah..

rumah nenekku yang unik,
setengah rumahnya adalah kayu,
dimana dibawahnya ada kandang ayam dan itik
jika kami datang beramai-ramai,
pasti akan tidur berhampar-hamparan di tengah rumah sambil mendengarkan ayam-ayam & itik-itik yang ada dibawah kami hingga tertidur lelap,..



nenek buyutku,
yang kurus dan kecil, sangat berbeda dari anak, cucu, bahkan cicitnya...(means me & my sister yang berbadan bongsor)
bisa banget masuk kedalam kandang ayam dan itik,..
untuk menyuruh ternaknya itu keluar atau masuk...
i adore her..

toilet ajaib,..
saat itu nenekku belum punya toilet sendiri didalam rumah,
jadi kalau aku hendak b.a.b, aku harus menenteng ember yang berisi air,
dan membawanya ke "tabek"..sama dengan empang kalau di jawa..
kakus ini, kakus satu kampung, yang terdiri dari 8 rumah..

yang uniknya,
aku senang memancing ikan dari tabek..
and believe me! ikan dari tabek, kalau digoreng kering balado,..
whuaaa..mantab rasanya...

sawah yang dipenuhi belut-belut...
aku suka ikutan uncu wandi-ku (panggilan untuk oom yang bungsu)memancing belut ke sawah,..
kemudian membersihkannya dengan menggunakan sebilah bambu kecil yang tajam,..
setelah itu giliran nenek bungsu-ku yang memasaknya dengan menggoreng kering ditambah lado ijo nan pedas...
udara yang dingin sambil menikmati pedasnya belut goreng,.. trust me! its so delisioso,..

kalau di bandung aku suka bertemu dengan pup kuda,
disini, dikampung ibuku, aku sering bertemu pup kerbau,..
bau sih,..hihihi,..
tapi aku rasa itu yang membuat wangi kampung ini jadi khas...hihihi,..

kompor tradisional nenekku,..
bentuknya cuma segi-empat dikurangi sisi atas dan satu sisi samping,..
disana dijejalkan kayu-kayu kering yang siap dibakar,.dan dua tungku diatasnya..
aku suka menghangatkan badanku didepan bara apinya,..
dan bau asap yang mengepul itu menambah semerbaknya bau di pagi hari,..

itik lado ijo & rendang hitam nan kering,..
selalu tersedia saat aku mengunjungi rumah ini,..
my grandma knew tht i like it a lot,..selain belut lado ijo tadi,..

ini yang paling khas,..
tapi mungkin juga disetiap kampung ada hal begini,..
kuburan niniak-mamak, buyut, dan sebutan lain lagi diatasnya,..
menghiasi sekitaran rumah kami,..
aku sih biasanya merinding sendiri kalau malam-malam disuruh melintasinya...
walaupun itu adalah moyangku sendiri... hihihii...

jarak kampung ibuku dengan ibukota bukittinggi sekitar 8 kilo,..
most of all aku selalu menggunakan mobil bersama orang tuaku,..
tapi pernah sekali, karena niat hati yang sangat kuat untuk mengunjunggi jam gadang,..
dan tak ingin menunggu agenda orangtua-ku lebih lama lagi,..
aku dan etek-ku(tante) pergi ke kota naik "mersi"
bukan,..ini bukan "mersi" sedan mewah asal eropa,..
"mersi" ini singkatan dari angkutan umum "merapi-singgalang"
mobil sejenis oplet yang sudah tua dan "rangkik",..
its fun though,..

jam gadang-- iconnya bukittinggi,..
berkali-kali dilihat selalu punya sihir tersendiri buatku,..
angka 4 romawinya yang ditulis "IIII" bukan "IV",..
*lately aku tau klo itu kesalahan penulisan,..hihihii...*

hotel novotel,..sekarang namanya the hills,..
jika kami sekeluarga benar-benar ingin berlibur,
orangtua-ku memutuskan untuk menginap disini, daripada rumah dikampung,..
karena alasan kekerabatan,..biasanya jika orang jauh "pulang" ke kampung halamannya,..
mereka wajib mengunjungi tetangga-tetangga dan sanak-family yang ada disekitar kampung,..
ngobrolnya bukan sebentar, bukan cuma basi-basi setor muka, sayin: "hai..hello,."
but more than that,.. biasanya 3 rumah bisa dari pagi hingga malam,..
lengkap dijamu dengan makan pagi, siang atau malam,..
*ini yang membuatku sedikit mengeluh,.. hehehe...*

hmmm,..dari smuanya yang kujabarkan diatas,..
yang paling dan selalu kurindukan adalah....
udara pagi harinya,..
saat ku buka pintu rumah, dan melangkahkan kaki kehalaman depan,..
semerbak bau kepulan asap dari hasil tanak-menanak dirumah ditambah pup kabau dan tanah coklat yang basah yang paling menghantui pikiranku,..
i miss that smell a lots....

hey bukittinggi!!! hey tilatang kamang!!!
i will visit you whether far or soon....

ayo, yang belum pernah kebukittinggi,...mari ke bukittinggi...
must visit city nih,.. ^^

Comments

Post a Comment

Popular Posts